Bertahun-tahun sudah terlampaui
Rentetan kisah
hidup manusia
Berlalu begitu
cepat meninggalkan sejarah
Lalui bumi klasik
nan eksotik..
Lama mengendap
menghibur sang pelipur lara
Yang bersedih
mengenang kasih cinta dan martabat
Beribu-ribu
senyuman terlepas dari relung hati terdalam
Mengibas sang
pujangga mengalunkan melodi cinta
Kini esok dan
seterusnya,
Kebahagiaan yang
kita nantikan akan lekang oleh sang waktu,
Perlahan namun pasti, sang pujangga takkan di
sisi
Batin membisik
renta, mengeluarkan pesona kusang
Berharap
mendapat pelukan dari pujaan,
Namun sia-sia,
Impian terkubur
dalam buaian usia..
Sering batin ini bertanya hari ini
Adakah engkau bersamaku dimasa tua?
Hapuskan sedih, usap air mata, saling bersama
Kita bahagia abadi dengan sederhana
Akankah kau hadir kembali melengkapi masa akhir bahagiaku?
Mungkin ketika jasad saling jauh, hati tak mungkin mengingkari
Ada rindu hadir diantara yang ada dan yang tiada
Wahai pujaan hati, semoga doa ini menghangatkan tubuhmu disana
Dan hiasan wajahmu yang terpajang ini menjadi satu-satunya penghangat hati..
Alangkah indahnya ketika waktu tidak menghalangi siapapun untuk mengekspresikan cinta dan kasih sayang.... Yogyakarta, 28 Mei 2016 2:16 AM ~Langit Nanira |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar